Beranda Kurikulum Sergur Foto Keren Pramuka Mulang Tiyuh Sastra

11.20.2012

Bustami Zainudin: Bodoh Pangkal Miskin

Menanga Siamang, Banjit (20/11). "Orang tua yang bijak tidak akan mewariskan kemiskinan kepada anak-anaknya. Bagaimana caranya? Sekolahkan mereka. Lulus SD melanjut ke SMP, lanjut ke SMA, terus kuliah. Pemerintah Way Kanan telah memprogramkan wajib belajar 9 tahun. Untuk itu, Pemerintah pun menggratiskan pendidikan hingga SMA. Ini harus didukung oleh warga Way Kanan. Jangan ajak Anak Bapak ke kebun atau ke kawasan untuk bekerja. Saat ini memang Bapak-Bapak terbantu, tetapi anak Bapak terenggut masa depannya karena tidak sekolah. Orang tua meninggal, anak-anak berebut sepetak tanah warisan. Artinya apa? Orang tua telah mewariskan kemiskinan kepada anak-anak. Mengapa? Karena mereka bodoh, tidak sekolah. Padahal, anak-anak bisa memiliki tanah seluas bumi dan langit asalkan pandai dalam hidup ini". Demikian pengarahan Bupati Way Kanan, H. Bustami Zainudin, S.Pd. pada acara Mulang Tiyuh di Balai Kampung Menanga Siamang Kecamatan Banjit, Selasa, 20 November 2012. Sebelumnya, Bustami Zainudin meresmikan SMA Muhammadiyah Banjit di Kampung Rantau temiang. Pada acara yang juga dihadiri Pengurus Muhammadiyah Lampung tersebut Bustami Zainudin menyambut baik berdirinya sekolah-sekolah Swasta di Way Kanan. Eksistensi sekolah swasta perlu dijaga agar tetap memperluas kesempatan belajar bagi putra-putri di daerah ini. 

Lebih lanjut Bustami Zainudin menjelaskan bahwa dalam Islam pun kemiskinan merupakan "penyakit" yang berbahaya. "Kemiskinan dapat mendekatkan kepada kekufuran. Oleh sebab itu, Rakyat Way Kanan harus pintar-pintar. Jangan bodoh karena bodoh pangkal miskin".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar