Beranda Kurikulum Sergur Foto Keren Pramuka Mulang Tiyuh Sastra

7.15.2012

Yang "Baru" itu Nikmat


Ahmad Risdi, S.Pd.
(Kepala Sekolah)

Saya kira semua sependapat bahwa segala yang melekat dengan kata "baru" biasanya terasa lebih nikmat. Artinya,lebih enak didengar, lebih enak dimakan,lebih enak dirasa, dan lebih enak dilakukan daripada yang lama. Baju baru tentu lebih menyenangkan dipakai daripada baju lama. Lagu baru biasanya lebih menarik telinga untuk menyimaknya dengan serius daripada lagu lama. Pekerjaan baru pastinya lebih menantang dan menarik minat untuk menjalaninya lebih semangat. Istri baru ... 

Yang baru itu nikmat, membawa sebundel harapan dan impian yang ingin diwujudkan yang boleh jadi itu merupakan sesuatu yang terlewati, terlepas, atau bahkan hilang dalam sejarah . Karenanya, banyak orang memestakan kebaruan ini. Lihatlah bagaimana meriahnya langit nusantara dengan percikan kembang api saat perayaan tahun baru. Segenap manusia larut dalam seremoni kebahagiaan ini.

Lalu, bagaimana dengan "Tahun Ajaran Baru"? Adakah seseorang (pendidik/pemangku kebijakan) merayakannya? Atau sekedar "bersemedi" menyembunyikan diri dari hiruk-pikuk kepentingan pribadi sekedar menimbang diri: Apa yang sudah saya lakukan untuk pendidikan di bangsa ini?

"Tahun baru semangat baru" inilah jargon klise, tetapi tetap layak untuk kita terapkan. Aktivitas yang menjadi rutinitas terkadang berdampak pada sifat jenuh, bosan hingga kita menjadi malas. Hal terpenting dalam pekerjaan ini adalah kreatifitas kerja. Mengajar tidak akan menjemukan bila guru berkreasi dalam pembelajaran. Bila monoton, pekerjaan apa pun akan menimbulkan kebosanan. 

Perangkat pembelajaran tahun lalu tak ada salahnya "dimodif" sehingga lebih segar dibawakan dalam KBM. Peremajaan media pembelajaran pun perlu dilakukan agar lebih memotifasi peserta didik dalam belajar. Kemudian, perlu kita pahami bahwa yang kita hadapi dalam pendidikan adalah manusia, makhluk hidup yang memiliki hati. Kepala sama hitam, tetapi sifat bercorak ragam. Peserta adalah pribadi dengan karakter yang berbeda. Pendekatan yang persuasif, pandangan kasih sayang, kesantunan berkata, dan kesopanan berperilaku sangat penting menjadi pakaian setiap pendidik. Inilah pribadi yang menarik "hati". Karakter yang akan menjadi Uswatun Hasanah bagi orang lain. Dengan kebersihan hati, pendidikan akan meluluskan manusia-manusia yang berpikiran jernih untuk memajukan bangsa ini di masa mendatang. 

Mari kita nikmati Tahun Ajaran Baru 2012/2013, semoga lebih baik daripada tahun kemarin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar